Sabtu, 27 April 2013

No Love, No Cry





No Love ... No Cry ... Tetaplah tersenyum




Menurut  Ibnu Qayyim Al Jauziyah, ada 10 Jenis “Tangis” yaitu :

1) Menangis karena kasih sayang dan kelembutan hati

2) Menangis karena rasa takut

3) Menangis karena cinta

4) Menangis karena gembira

5) Menangis karena menghadapi penderitaan

6) Menangis karena terlalu sedih

7) Menangis karena terasa hina dan lemah

8) Menangis untuk mendapat belas kasihan orang

9) Menangis karena mengikut-ikut orang menangis

10) Menangis orang munafik (pura-pura menangis)


Tangisan dan air mata selalu identik dan seirama

Orang akan terkesan lucu jika menangis tanpa air mata



Tangisan dan air mata ibarat sebuah sebab akibat

Tangisan dan air mata sangat identik dengan perempuan (tidak menutup kemungkinan untuk kaum lelaki) karna perasaan perempuan lebih peka ketimbang kaum laki-laki yang lebih mengandalkan emosi

Lalu, Apa air mata menurut seorang IBU ?

“Air mata adalah cara seorang ibu untuk mengekspresika kesenangannya, kesedihannya, kekecewaannya, kesakitannya, kesepiannya, kesulitannya dan kebanggaannya”
Lalu bagaimana tanggapan seorang remaja bagi kaum perempuan?

Kebanyakan remaja perempuan banyak yang menangis hanya karna masalah cinta

Tapi tidak semuanya juga lho,
Mengapa harus menangis hanya karna cinta ?

Toh kalau bukan jodoh, mau gimana lagi ?!!
Seakan bersikap jantan,
Sejantan pria



“No Love No Cry?”

Cinta selalu identik dengan kelembutan hati

Setiap manusia, takkan pernah bisa menangis

Seorang manusia yang hatinya senantiasa diliputi amarah, benci, dendam


kelembutan hati akan membawa pada sebuah kondisi hati yang penuh empati,
mudah tersentuh

Maka bertanyalah pada orang-orang yang sedang mencinta,
Mengapa mereka begitu mudah menitikkan air mata (termasuk kaum laki-laki) baik itu menitikkan air mata untuk sesuatu yang mereka cintai,
Karena sedang disakiti oleh yang mereka cintai,
Atau sekedar bentuk pengharapan yang ditujukan kepada yang mereka cintai

Tidak lain dan tidak bukan adalah ketika telah men-cintai,
Akan ada pautan dan tambatan hati, kepada sesuatu tersebut
Bahkan sampai pada tingkatan menjadikan sesuatu tersebut tempat bergantung

Semua bermodalkan cinta


Menangis, bisa jadi menjadi jalan terakhir yang ditempuh, ketika badai kepahitan dan kesusahan yang teramat sedang melanda
Jika tak ada “Tempat Sampah” untuk menuangkan beban yang menyesakkan dada,
Menangis bisa menjadi alternatif


Menangislah, jika harus menangis

Jika dengan menangis akan terkuras semua beban yang menerpa hati dan perasaan

Menangislah jika dengan menangis kamu akan bahagia

Menangis pulalah jika dengan menangis akan mampu menikmati betapa manisnya petualangan hidup manusia menempuh cobaan dan ujian Allah

Menangislah,... Dan silahkan berkaca untuk siapa tangisanmu,
Apakah untuk seorang manusia yang takkan pernah kekal abadi rasa cintanya
Ataukah untuk manusia yang tak jarang pula membuat kecewa

Dan berkacalah untuk siapa bentuk segala cinta dan tangismu

Jika jawabanmu cinta dan tangisanmu untuk Dzat yang kekal abadi, yang senantiasa mencurahkan Rahmat dan kasih sayangNya pada manusia

Maka amat beruntunglah kamu


Jika tangisan untuk dosa yang telah dilakukan semoga di ampuni dan takut akan api neraka

Amat beruntunglah kamu



Rasulullah saw bersabda :
“ Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi, maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, Apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan di rahmati.
Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata.
Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka ”

Tetaplah menangis dengan sebuah alasan yang jelas,
Semoga dapat bermanfaat




***
Referensi :
Jum'at, 09 November 2007
http://masibnu.wordpress.com/2007/11/09/no-love-no-cry/
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar