¤¤¤ |* C.I.N.T.A *|¤¤¤
Cinta itu …
Mensucikan akal …
Mengenyahkan kekhawatiran …
Memunculkan keberanian …
Mendorong berpenampilan rapi …
Membangkitkan selera makan …
Menjaga akhlak mulia …
Membangkitkan semangat …
Mengenakan wewangian …
Memperhatikan pergaulan yang baik …
Serta menjaga adab dan kepribadian …
Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh
Dan cobaan bagi ahli ibadah
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang
Bila seorang kekasih telah singgah di hati
Pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya
Jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit
Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab
Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya
Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi
Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa
***
Dahulu di kota Kufah,
Tinggallah seorang pemuda tampan yang tekun dan rajin beribadat
Dia termasuk salah seorang yang dikenal sebagai ahli zuhud
Suatu hari dalam pengembaraannya
Pemuda itu melewati sebuah perkampungan yang banyak dihuni oleh kaum An-Nakhà
Demi melepaskan penat dan lelah setelah berhari-hari berjalan
Maka singgahlah dia di kampung tersebut
Di persinggahan, si pemuda banyak bersilaturahim dengan kaum muslimin
Di tengah kekhusyùannya bersilaturahim itulah, dia bertemu dengan seorang gadis yang cantik jelita
Sepasang mata bertemu, seakan saling menyapa, saling bicara
Walau tak ada gerak lidah!
Tak ada kata-kata!
Mereka berbicara dengan bahasa jiwa
Karena bahasa jiwa jauh lebih jujur, tulus dan apa adanya
Cinta yang tak terucap jauh lebih berharga daripada cinta yang hanya ada di ujung lidah
Maka jalinan cintapun tersambung erat dan membuhul kuat
Begitulah sejak melihatnya pertama kali,
Dia pun jatuh hati dan tergila-gila
Sebagai anak muda
Tentu dia berharap cintanya itu tak bertepuk sebelah tangan
Namun begitulah ternyata gayung bersambut
Cintanya tidak berada di alam khayal
Tapi mejelma menjadi kenyataan
Benih-benih cinta itu bagai anak panah melesat dari busurnya
Pada pertemuan yang tersamar
Pertemuan yang berlangsung sangat sekejab
Pertemuan yang selalu terhalang oleh hijab
Demikian pula si gadis merasakan hal serupa
Sejak melihat pemuda itu pada kali pertama
Begitulah cinta
Ketika ia bersemi dalam hati
Terkembang dalam kata
Terurai dalam perbuatan
Ketika hanya berhenti dalam hati
Itulah cinta yang lemah dan tidak berdaya
Ketika hanya berhenti dalam kata
Itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata
Ketika cinta sudah terurai jadi perbuatan
Cinta itu sempurna seperti pohon
Akarnya terhujam dalam hati
Batangnya tertegak dalam kata
Buahnya menjumbai dalam perbuatan
Persis seperti iman
Terpatri dalam hati
Terucap dalam lisan
Dan dibuktikan oleh amal
Semakin dalam makna cinta direnungi
Maka semakin besar fakta ini ditemukan
Cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat
Bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas
Karena cinta adalah keinginan
Baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat, sepanjang kebersamaan
Begitupun dengan si pemuda
Dia berpikir cintanya harus terselamatkan!
Agar tidak jadi liar
Agar selalu ada dalam keabadian
Ada dalam bingkai syariàtnya
Akhirnya diapun mengutus seseorang untuk meminang gadis pujaannya itu
Akan tetapi keinginan tidak selalu seiring sejalan dengan takdir Allah
Ternyata gadis tersebut telah dipertunangkan dengan putera bapak saudaranya
Mendengar keterangan ayah si gadis itu
Pupus sudah harapan si pemuda untuk menyemai cintanya dalam keutuhan syariàt
Gadis yang telah dipinang tidak boleh dipinang lagi
Tidak ada jalan lain
Tidak ada jalan belakang
Samping kiri
Atau samping kanan
Mereka sadar betul bahwa jalinan asmaranya harus diakhiri
Karena kalau tidak, justru akan merusak Anugerah Allah yang terindah ini
Bayangkan, bila dua kekasih bertemu dan masing-masing silau serta mabuk oleh cahaya yang terpancar dari orang yang dikasihi
Ia akan melupakan harga dirinya
Ia akan melepas baju kemanusiaannya dengan menabrak tabu
Dan, sekali bunga dipetik
Ia akan layu dan akhirnya mati
Dipijak orang karena sudah tak berguna
Jalan belakang "back street" tak ubahnya seperti anak kecil yang merusak mainannya sendiri
Penyesalan pasti akan datang belakangan
Menangispun tak berguna
Menyesal tak mengubah keadaan
Badan hancur jiwa binasa
Cinta si gadis cantik dengan pemuda tampan masih menggelora
Mereka seakan menahan beban cinta yang sangat berat
Si gadis berpikir barangkali masih ada celah untuk bisa diikhtiarkan
maka rencanapun disusun dengan segala kemungkinan terpahit
Maka si gadis mengutus seorang hambanya untuk menyampaikan sepucuk surat kepada pemuda tambatan hatinya
Aku tahu, betapa engkau sangat mencintaiku dan karenanya betapa besar penderitaanku terhadap dirimu sekalipun cintaku tetap untukmu
Seandainya engkau berkenan, Aku akan datang berkunjung ke rumahmu atau Aku akan memberikan kemudahan kepadamu bila engkau mau datang ke rumahku
Setelah membaca isi surat itu dengan seksama
Si pemuda tampan itu pun berpesan kepada kurir pembawa surat wanita pujaan hatinya itu
"Kedua tawaran itu tidak ada satu pun yang kupilih!
Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar, bila aku sampai durhaka kepada Tuhanku
Aku juga takut akan neraka yang api dan jilatannya tidak pernah surut dan padam"
Pulanglah kurir kekasihnya itu dan dia pun menyampaikan segala yang disampaikan oleh pemuda tadi
Tawaran ketemuan?
Dua orang kekasih?
Sungguh sebuah tawaran yang memancarkan harapan
membersitkan kenangan, menerbitkan keberanian
Namun bila cinta dirampas oleh gelora nafsu rendah, keindahannya akan lenyap seketika
Dan berubah menjadi naga yang memuntahkan api dan menghancurkan harga diri kita
Sungguh heran bila saat ini orang suka menjadi korban dari amukan api yang meluluh lantakkan harga dirinya, dari pada merasakan keindahan cintanya
"Sungguh selama ini aku belum pernah menemukan seorang yang zuhud dan selalu takut kepadaAllah SWT seperti dia
Demi Allah, tidak seorang pun yang layak menyandang gelar yang mulia kecuali dia
Sementara hampir kebanyakan orang berada dalam kemunafikan"
Si gadis berbangga dengan kesalehan kekasihnya
Setelah berkata demikian,
Gadis itu merasa tidak perlu lagi kehadiran orang lain dalam hidupnya
Pada diri pemuda itu telah ditemukan seluruh keutuhan cintanya
Maka jalan terbaik setelah ini adalah mengekalkan diri kepada Sang Pemilik Cinta
Lalu diapun meninggalkan segala urusan duniawinya serta membuang jauh-jauh segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia
Memakai pakaian dari tenunan kasar dan sejak itu dia tekun beribadat
Sementara hatinya merana
Badannya juga kurus oleh beban cintanya yang besar kepada pemuda yang dicintainya
Bila kerinduan kepada kekasih telah membuncah
Dan dada tak sanggup lagi menahahan kehausan untuk bersua
Maka saat malam tiba
Saat manusia terlelap
Saat bumi menjadi lengang, diapun berwudlu
Shalatlah dia dikegelapan gulita
Lalu menengadahkan tangan
Memohon bantuan Sang Maha Pencipta agar melalui kekuasaa-Nya yang tak terbatas dan dapat menjangkau ke semua wilayah yang tak dapat tersentuh manusia,
Menyampaikan segala perasaan hatinya pada kekasih hatinya
Dia berdoa karena rindu yang sudah tak tertanggungkan
Dia menangis seolah-olah saat itu dia sedang berbicara dengan kekasihnya
Dan saat tertidur, kekasihnya hadir dalam mimpinya
Berbicara dan menjawab segala keluh-kesah hatinya
Dan kerinduannya yang mendalam itu menyelimuti sepanjang hidupnya,
Hingga akhirnya Allah memanggil ke haribaan-Nya
Gadis itu wafat dengan membawa serta cintanya yang suci
Yang selalu dijaganya dari belitan nafsu syaithoni
Jasad si gadis boleh terbujur dalam kubur
Tapi cinta si pemuda masih tetap hidup subur
Namanya masih disebut dalam doa-doanya yang panjang
Bahkan makamnya tak pernah sepi diziarahi
Cinta memang indah
Bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia
Demikian pula
cinta juga sangat perkasa
Ia akan menjadi benteng, yang menghalau segala dorongan yang hendak merusak keindahan cinta yang bersemayam dalam jiwa
Ia akan menjadi penghubung antara dua anak manusia yang terpisah oleh jarak bahkan oleh dua dimensi yang berbeda
Pada suatu malam
Saat kaki tak lagi dapat menyanggah tubuhnya
Saat kedua mata tak kuasa lagi menahan kantuknya
Saat salam mengakhiri qiyamullailnya
Saat itulah dia tertidur
Sang pemuda bermimpi seakan-akan melihat kekasihnya dalam keadaan yang sangat menyenangkan
“Bagaimana keadaanmu dan apa yang kau dapatkan setelah berpisah denganku?”
Tanya Pemuda itu di alam mimpinya
Gadis kekasihnya itu menjawab dengan menyenandungkan untaian syair
Kasih ...
Cinta yang terindah adalah mencintaimu
Sebuah cinta yang membawa kepada kebajikan
Cinta yang indah hingga angin syurga berasa malu
Burung syurga menjauh
Dan malaikat menutup pintu
Mendengar penuturan kekasihnya itu
Pemuda tersebut lalu bertanya kepadanya
“Dimana engkau berada?”
Kekasihnya menjawab dengan melantunkan syair
Aku berada dalam kenikmatan dalam kehidupan yang tiada mungkin berakhir berada dalam syurga abadi yang dijaga oleh para malaikat yang tidak mungkin binasa yang akan menunggu kedatanganmu
Wahai kekasih ...
“Di sana aku bermohon agar engkau selalu mengingatku dan sebaliknya aku pun tidak dapat melupakanmu!”
Pemuda itu mencoba merespon syair kekasihnya
“Dan demi Allah, aku juga tidak akan melupakan dirimu
Sungguh, aku telah memohon untukmu kepada Tuhanku juga Tuhanmu dg kesungguhan hati,
Hingga Allah berkenan memberikan pertolongan kepadaku!”
jawab si gadis kekasihnya itu
“Bilakah aku dapat melihatmu kembali?”
Tanya si pemuda menegaskan
“Tak lama lagi engkau akan datang menyusulku kemari”
Jawab kekasihnya
Tujuh hari sejak pemuda itu bermimpi bertemu dengan kekasihnya
Akhirnya Allah mewafatkan dirinya …..
Innalillahi wainna ilaihi raaji’un …
Allah mempertemukan cinta keduanya di alam baqa
Walau tak sempat menghadirkan romantismenya di dunia
Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepada mereka berdua menjadi pengantin syurga
Subhanallaah!
Cinta memiliki kekuatan yang luar biasa
Pantaslah kalau cinta membutuhkan aturan
Tidak lain dan tidak bukan,
Agar cinta itu tidak berubah menjadi cinta yang membabi buta yang dapat menjerumuskan manusia pada kehidupan hewani dan penuh kenistaan
Bila cinta dijaga kesuciannya
Manusia akan selamat
Para pasangan yang saling mencintai tidak hanya akan dapat bertemu dengan kekasih yang dapat memupus kerinduan
Tapi juga mendapatkan ketenangan, kasih sayang, cinta dan keridhaan dari dzat yang menciptakan cinta yaitu Allah SWT
Di negeri yang fana ini atau di negeri yang abadi nanti
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah, Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, Supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, Dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”
(Qs. Ar-Ruum : 21)
Semoga Bermanfaat
♥♥♥Referensi :
Selasa | 15 Desember 2009
Oleh : Rajà bin Umar An-Nakhaìhttp://uswahasan.wordpress.com/2009/12/15/cinta/#more-260
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar