¤¤¤ | * NILAI CINTA *| ¤¤¤
Alkisah disuatu pulau kecil tinggalah berbagai macam benda abstrak, Antara lain :
Ada cinta, kekayaan, kecantikan, kesedihan, kegembiraan dan lain-lain
Mereka hidup berdampingan dengan baik
Namun suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu
Dan air laut yang tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang da tidak mempunyai perahu
Ia hanya berdiri ditep pantai, mencoba mencari pertolongan
Sementara air makin naik membasahi kaki Cinta
Tak lama kemudian,
Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu
“Kekayaan, Kekayaan!
Tolongaku...!”
Teriak Cinta
“Aduh! maaf Cinta...”
kata kekayaan
“Perahuku telah penuh dengan harta bendaku, aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam, Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahu ini”
Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi
Cinta sedih sekali,
namun kemudian dilihatnya kegembiraan dengan perahunya
“Kegembiraan!
Tolong aku..!”
teriak Cinta
Namun kegembiraan terlalu gembiranya karena ia menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta
Air makin tinggi membasahi Cinta, sampai kepinggang
Cinta pun semakin panik
Tak lama kemudian kecantikan datang
“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu..!”
teriak Cinta
"Wah, Cinta... kamu basah dan kotor,
Aku tak boleh membawamu ikut denganku
Nanti kau akan mengotori perahuku yang indah ini”
sahut Kecantikan
Cinta sedih sekali mendengarnya
Ia mulai menangis teresak-esak
Saa itu Kesedihan muncul
“Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu”
kata Cinta
“Maaf, Cinta... Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...”
kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya
Cinta pun dulai berputus asa
Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya
Pada saat kritis itulah,
Tiba-tiba terdengar suara
“Cinta..!
Mari cepat naik ke perahuku!”
Cinta menoleh ke arah suara itu
Dan ia melihat seorang tua dengan perahunya
Cepat-cepat, Cinta naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya
Di pulau terdekat,
orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi
Pada saat itu,
barulah Cinta sadar
bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang telah menyelamatkannya itu
Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu
“Siapa sebenarnya orang tua itu”
Tanya Cinta
“Oh, orang tua tadi..?
Dia adalah Waktu”
kata orang itu
“Tapi, mengapa ia menyelamatkanku..?
Aku bahkan tak mengenalnya...
Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku”
tanya Cinta penuh keheranan
“Sebab...”
kata orang itu
“hanya Waktu lah yang tahu, berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”
**z@g**
Ketika kita memiliki banyaknya kekayaan
Apalah artinya kekayaan itu Ketika berhadapan dengan sang waktu ?
Harta itu akan habis seiring berjalannya waktu
Ketika kita memiliki kesempurnaannya kecantikan
Apalah artinya ketika berhadapan dengan sang waktu ?
Kecantikan itu akan sirna dengan menuanya usia
Dan ketika kita ...
Memiliki indahnya kegembiraan,
Juga kelabunya kesedihan
Apalah arti keduanya dihadapan sang waktu ?
Sedih dan Bahagia ...
Keduanya hanyalah sementara
Karena Hidup ...
Ada saat dimana kita naik dan turun
Hanya waktu-lah yang dapat memberikan jawapan
Ketika CINTA-KASIH bertanya-tanya
Karna waktu-lah dimensi ruang yang sebenarnya
Ketika semua ditempa sang WAKTU
Semoga bermanfaat
♥♥♥
Referensi :
Rabu | 24 November 2010 - 21:19
Oleh : Fatin Ayuni |
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar