Minggu, 28 April 2013

Menjadi Matahari






-=*  Menjadi Matahari  *=-



♥♥♥



Diceritakan ada sepasang kekasih yang telah menjalin kasih selama beberapa waktu

Arif dan Nia
Keduanya berencana jalan-jalan sore hari,
Pergi ke suatu tempat taman nan indah


Disana keduanya saling bicara berbagi tawa, senang, bahagia bersama

Hingga tiba pada suatu topik pembicaraan yang cukup menarik

Nia mencoba menguji rasa cinta kekasihnya tersebut,
Nia bertanya pada Arif tentang “cinta dan harapan”


“Misalkan kalau Nia jadi “bunga” yang paling indah di dunia, kamu mau jadi apanya?”
Tanya Nia pada Arif


“Matahari”
Jawab Arif dengan singkat


Nia diam tak mengerti kenapa kekasihnya lebih memilih menjadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga


Lalu Nia bertanya kembali



“Kalau nia jadi rembulan?
Kamu jadi apa”
Tanya Nia untuk ke dua kalinya



“Matahari”
Jawab Arif dengan jawaban yang masih tetap sama


Nia makin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi Arif tetap ingin jadi matahari

Nia kembali bertanya,


“kalau nia jadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari?
Kamu mau jadi apa”
Tanya Nia


“Matahari”
Jawabnya lagi-lagi


Dalam hati Nia mulai geram, tersenyum pahit dan akhirnya kecewa



Nia merasa sudah berubah 3x bertanya
Namun Arif tetap keras kepala ingin menjadi matahari
tanpa mau ikut berubah bersama Nia


Nia pun marah dan pergi,
tanpa pernah tahu alasan kenapa Arif tetap bersikeras ingin menjadi matahari



Arif merenung sendirian,
menatap matahari senja…
Merenungi kesalahan apa yang telah ia perbuat,
Hingga membuat Nia marah dan pergi meninggalkannya

Arif berpikir ...

“Saat Nia ingin menjadi bunga,
Arif ingin menjadi matahari ...
Agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik,
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandangnyaa dari kejauhan
dan pada akhirnya kupu kupu lah yang akan menari bersama bunga”

*Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih



Saat Nia ingin menjadi bulan,
Arif tetap menjadi matahari,
“Agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan dari cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari?
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan,
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut”

*Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta



Saat Nia ingin menjadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit,
bahkan diatas matahari,
Arip tetap selalu jadi matahari
“Agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya.
Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.
Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari.
Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanyaa selain phoenix”

*Ini disebut dengan Kesetiaan,
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan



Dalam hati kecilnya,
Arip tidaklah pernah menyesal menjadi matahari bagi Nia,
Ia akan tetap menjadi cahaya penderang dalam kehidupan'a


Itulah Cinta,
Memang Cinta Sejati ... Terkadang tidaklah harus saling memiliki



♥♥♥
Referensi :
http://coretanpena-erwin.blogspot.com/2008/04/menjadi-matahari.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar